Sejujurnya aku ngerasa ketinggalan banget karena baru nyobain produk yang udah ngehype dari lama, yaitu Senka Perfect Whip. Awal mula aku tertarik buat nyoba juga karena baca komen dari kalian di postingan Morning Skincare Routine-ku yang nyaranin aku untuk coba facial foam lain. Kebetulan beberapa hari setelah baca-baca komen di postingan itu, aku pergi ke Mutiara (salah satu toko kosmetik di Jogja) dan liat si Senka Perfect Whip ini. Langsung mau cobain, tapi takut nggak cocok. Akhirnya nyoba yang kecil dulu deh (50 gr).

Senka merupakan brand skincare dari Jepang yang juga merupakan anak perusahaan dari Shiseido Group. Salah satu produk terbaiknya adalah Senka Perfect Whip dan sudah menjadi produk facial foam nomor 1 di Jepang dan Korea Selatan.

Packaging

Produk ini ada 2 ukuran, 120 gram dan 50 gram, punyaku yang 50 gram. Aku pribadi kayanya bakal lebih suka yang 50 gram karena bisa dipake dirumah sekaligus dibawa kalo travelling tanpa perlu mindah mindah ke tempat kecil.

Di bagian belakang kemasan tertulis informasi lengkap mengenai produk. Dari claimnya, cara pemakaian, peringatan, ingredients, dan informasi produksi.

Tutup kemasannya biasa, yang diputer terus dilepas dari badan kemasannya. Tapi kayanya yang ukuran 120 gram tutup kemasannya model flip gitu.

Ingredients

Water, Stearic Acid, PEG-8, Myristic Acid, Potassium Hydroxide, Glycerin, Alcohol, Butylene Glycol, Glyceryl Stearate SE, Polyquaternium-7, Fragrance, Disodium EDTA, Sodium Benzoate, Sodium Metabisulfite, PEG-14, Dimethyl Ether, Sodium Hyaluronate, Sodium Acetylated Hyaluronate, Sericin, Citric Acid, Potassium Sorbate, Hydrolyzed Silk, Lauric Acid

Kalau dibaca list ingredientsnya, di awal-awal akan terlihat Alcohol. Ya, produk ini tidak alcohol-free, jadi untuk kalian yang kulitnya sensitif dengan alkohol menurutku lebih baik cari produk lain yang alcohol free ;)

Baca : Review Elsheskin Hydrating Moisturizer Cream

Produk ini mengandung Hydrolyzed Silk yang merupakan White Cocoon Essence. Bahan inilah yang diclaim dapat menghasilkan busa dengan jumlah banyak namun teksturnya lembut. Selain itu, ada juga Sodium Hyaluronate, Butylene Glycol dan Glycerin yang dapat melembabkan kulit.

Yang perlu diperhatikan, produk ini juga mengandung bahan-bahan yang comedogenic (berdasarkan analisis di Skincarisma) yaitu Stearic Acid, Myristic Acid, Glyceryl Stearate SE, dan Lauric Acid. Namun bahan-bahan tersebut juga mempunyai fungsi yang baik untuk kulit. Myristic Acid dapat membersihkan minyak berlebih dan kotoran di wajah dan Lauric Acid yang dapat mencerahkan.

Smell and Texture
Kalau di keterangan produknya, Senka Perfect Whip ini wanginya bunga yang seger gitu. Awalnya aku penasaran, seseger apa sih. Ternyata wanginya enaaaaak banget, bener bener seger. Wanginya hampir sama kaya St. Ives yang apricot, surga gitu enak banget:')


Teksturnya mirip sabun cair. Lembut banget, bukan krim tapi bukan gel juga. Warnanya putih seperti foto di atas. Produk ini tidak mengandung scrub sama sekali, bener-bener lembut.


Untuk cuci muka menggunakan produk ini, cukup pakai sedikit saja karena busa yang dihasilkan sangat banyak. Tapi busanya sangat lembut, bukan seperti busa sabun mandi cair. Untuk hasil yang lebih berbusa, bisa menggunakan foaming net. Namun kalau aku pribadi ya cuma pakai tangan aja udah cukup.

My Review
Setelah berpaling dari Ponds ke Senka, yang aku rasakan adalah kulitku jadi semakin lembut dan kenyal. Setelah cuci muka juga kulit wajah terasa bersih tanpa ada sensasi ketarik. Kulitku yang kering juga nggak jadi makin kering setelah cuci muka, bener-bener nyaman dan lembab.

Baca : [Review] Bersih dengan Micellar Water - Wardah, Ovale, Nivea, Emina

Penggunaan produk ini juga perlu diimbangi dengan produk-produk yang lain. Seperti yang sudah saya jelaskan di bagian Ingredients, bahwa bahan-bahan dari produk ini ada beberapa yang comedogenic sehingga untuk menghindari efek penumpukan komedo, kita harus rajin juga melakukan eksfoliasi!:)

Untuk sekarang, Senka Perfect Whip ini jadi facial wash favoritku dan aku pakai setiap hari. Kalau kalian pakai facial wash apasih?

Pelembab atau moisturizer adalah satu produk skincare yang sangat penting untuk semua jenis kulit. Mau normal, kering, berminyak, kombinasi, semua pasti butuh moisturizer. Kenapa? Karena seperti namanya, moisturizer pasti fungsinya moisturizing atau menjaga kelembaban kulit. Moisturizer akan mengunci kadar air dan minyak pada kulit. 

Nah terus beda nggak sih moisturizing sama hydrating? Tentu beda. Kalau pelembab yang fungsinya untung  moisturizing, mengandung bahan yang bisa mengunci kadar air dan minyak pada kulit. Sedangkan pelembab yang fungsinya untuk hydrating mengandung bahan yang dapat menyerap air sehingga dapat menambah kadar air yang ada dalam kulit. Produk-produk yang berfungsi untuk menghidrasi sangat penting untuk kulit yang kering dan dehidrasi karena memiliki kemampuan untuk menambah kadar air.

Baca : Rekomendasi Produk yang Melembabkan

Salah satu produk yang mempunyai fungsi keduanya (moisturizing dan hydrating) adalah ElshéSkin Hydrating Moisturizer Cream.

Produk ini biasanya aku gunakan sebagai krim malam. Karena produk ini nggak ada kandungan SPF dan UV Protection sehingga ringan dan aman buat dipake di malam hari.

Baca : [Review] Wardah White Secret Day Cream

Claim

Produk ini mempunya claim dapat membantu merawat kulit yang sensitive serta menjaga kelembaban dan kelembutan kulit. Di bagian depan kemasannya juga tertulis intense hydration. Yang berarti dapat memberikan hidrasi secara intensif kepada kulit kita.

Packaging

Produk ini bentuknya jar ukuran 15 gram. Menurutku ini super mini sih untuk ukuran pelembab. Malah terkesan kaya travel size, hihi. Di kemasannya udah tertulis fungsi, cara pemakaian, ingredients, exp date, dan lain lain. Lengkap dan super informatif. Kan ada tuh produk yang informasinya cuma di kardusnya aja. 

Waktu tutup kemasannya dibuka, masih ada tutup pelindungnya lagi....

Ingredients

Water, Caprylic/Capric Triglyceride, Glycerin, Laureth-23, Sodium Dicocoylethylenediamine Peg-15 Sulfate, Sodium Lauroyl Lactylate, Behenyl Alcohol, Glyceryl Stearate, Glyceryl Stearate Citrate, Trehalose, Squalane, Phenoxyethanol, Disodium EDTA, Glycine Soja (Soybean) Oil, Sodium Oleate, Hydrogenated Lecithin, Oligopeptide-34, Ethylhexylglycerin, Butyrospermum Parkii (Shea) Butter, Ammonium Acryloyldimethyltaurate/VP Copolymer, VP/VA Copolymer, Phenyl Trimethicone, Dimethicone, Lecithin, Glycolipids, Caprylyl Glycol, Tocopheryl Acetate (Vitamin E), Allantoin, Dipotassium Glycyrrhizate, Alpha-Bisabolol

Kalau dilihat dari ingredientsnya, emang bener sih dia bisa moisturizing sekaligus hydrating. Ada Caprylic yang berfungsi sebagai emollient dan berfungsi untuk melembabkan dan melembutkan kulit, Glycerin yang berfungsi sebagai humectant yang dapat menghidrasi kulit, dan berbagai jenis oil yang mempunyai fungsi moisturizing. Oiya, yang penting dari produk ini adalah dia tidak mengandung alkohol!

Tekstur dan Aroma
Produk ini mengandung banyak humectant sehingga teksturnya seperti campuran cream dan gel. Sangat ringan dan nggak lengket. Produk ini juga nggak butuh waktu lama untuk meresap ke dalam kulit. Wanginya enak, nggak ada yang menganggu hidung sama sekali. Kaya krim biasa aja gitu.

setelah diratakan

Review
Jenis kulitku adalah normal to dry, dan ada beberapa waktu dimana kulitku bener bener kering sampai  perih dan bertekstur. Annoying banget kan? Nah waktu itu aku coba pakai produk ini sebagai krim malam. Ngolesinnya dikit aja karena teksturnya cream gel gitu jadi cuma buduh sedikit aja untuk semuka. Pas bangun pagi, lembab lagi dong. Teksturnya hilang dan jadi nggak perih lagi. Setelah pakai produk ini secara rutin, kulitku jarang kering yang sampai perih dan bertekstur lagi.

Baca : http://bella-kiranasafira.blogspot.com/2019/05/get-to-know-elsheskin-and-their-best.html

Produk ini bisa kamu beli di website Elsheskin, atau bisa juga lewat LINE dan WA. Harganya 80.000 rupiah. Info lengkapnya, kalian bisa liat di instagram Elsheskin. Oiya, jangan lupa untuk sertakan kode voucher diskon "SQUADBELLA" untuk dapetin diskon 10% tanpa minimal pembelian!

Ada yang belum tau brand Madame Gie? Madam Gie adalah makeup brand dari Gisella Anastasia. Dari awal muncul, brand ini udah menarik perhatian banyak orang karena harganya yang muraaah banget untuk ukuran brand artis.

Awalnya mau cobain liptintnya karena direkomendasiin temen katanya bagus. Tapi ke beberapa toko kosmetik di Jogja warnanya selalu tinggal satu, yaitu ungu. Padahal pengennya yang merah gitu. Trus coba cek di official shopnya di shopee juga kosong. Kayanya emang liptintnya best seller yah? Akhirnya nyobain lipcreamnya.

Lipcream dari Madame Gie ini namanya Magnifique Lip Liquide. Ada 2 jenis, yang classic sama yang nude series. Yanh classic ada 3 warna tutup kemasannya, silver, ungu, sama coklat kaya punyaku. Kalau yang nude series tutupnya pink gitu...

Baca : [REVIEW] My Everyday Lipstick&Lipcream : Flawless Miniso, Wardah, Emina

Packaging

Produk ini packagingnya mirip sama lip creamnya wardah. Kaya kaca bening dengan logo brand dan nama produk. Bedanya di warna tutup packagingnya aja. Menurutku pemilihan warna dari packagingnya agak kurang ya karena kesannya jadi nggak seger aja look-nya. 

Untuk aplikatornya standar ya, sama seperti produk lipcream lainnya. Tapi aplikatornya emang kaya nggak bisa mengambil banyak produknya gitu. Entah karena si aplikatornya atau emang formula produknya yang bikin kaya harus ngambil produk beberapa kali.

Shade & Swatch

Shade yang aku beli adalah 404 - Magnetic. Waktu lagi milih warna, yang available tinggal warna ini dan warna warna gonjreng merah pink gitu. Aku sendiri baru tau kalau ada yang nude series, jadi nggak nyari yang nude series:))))

Shade 404 - Magnetic ini warnanya pink nude agak pucet gitu. Warna di foto swatchnya udah aku usahain buat sama kaya warna aslinya, kurang lebih seperti itu yaa. Tapi nggak tau kenapa, kalo di aplikasiin ke bibir warnanya jadi agak beda gitu. Bedanya beneran yang jadi pink nude pucet gitu. Padahal kan kalo di swatch di tangan warnanya nggak begitu pucet ya...

Aroma

Kalian harus coba nyium wanginya.... Enak banget!!! Kaya wangi vanilla cocoa, manis-manis gituu. Berasa pengen dimakan:(

Formula dan Ketahanan

Produk ini menurutku super lengket. Jadi kalo make tuh gabisa di katup-in bibirnya. Selain itu, beda sama lipcream biasanya yang keringnya cepet, produk ini butuh waktu lumayan lama untuk kering dan ngeset di bibir. Jadi bayangin aja kalo lagi pake produk ini tuh rasanya lengker+lama keringnya :(

Setelah ngeset, agak terkejut sih karna jadi kerasa ringan banget kaya nggak pakai lipcream. Transferproof juga. Huhuhu keren. Tapi hal ini cuma berlaku kalo dipake sendiri aja ya, kalo di ombre sama lipcream lain (aku pake wardah), hasilnya nggak akan sebagus kalo dipake sendiri. Jadi kaya nggak bisa ngeblend gitu warnanya. Padahal bagus banget si 404-Magnetic ini buat base ombre:(

Untuk ketahanannya sendiri juga bagus, kalo nggak untuk makan yang berminyak, warnanya masih tahan tapi bukan yang stay in place gitu yaaa. Jadi tetep ada yang ilang tapi nggak semua gitu jadi masih ada warnanya. Pernah aku pakai waktu puasa juga dan awet dari pagi-sore.

Permasalahannya adalah, lipcream ini bikin garis-garis bibir kelihatan jelas dan bikin kulit bibirku mengelupas. Jadi kalo yang bibirnya kering, harus bener-bener pake lipbalm yang lembab dulu baru bisa pake produk ini.

Packaging : 3/5 karena pemilihan warnanya kurang menarik

Shade & Swatch : 3.5/5 warnanya bagus tapi beda kalo di swtach di tangan sama bibir

Aroma : 5/5 ENAK BGT!!!

Formula & Ketahanan : 2/5 bikin kering dan mengelupas, garis bibir jadi kelihatan jelas, buat ombre nggak ngeblend, tapi ketahanannya ok dan transferproof!

Baca : Review Lip Glace BrunBrun : Bare Sparkle & Pink Tulle

O iya, aku beli produk ini seharga 20ribuan kalau nggak salah. Bisa dibeli di toko kosmetik (kalau di Jogja setauku ada di Mutiara, Puspa Indah, Petra Acc), official websitenya dan official storenya di Shopee. 

Jadi kamu tertarik buat nyoba atau enggak?

Siapa yang hobi ngoleksi sheetmask sampe bingung kapan makenya? Wkwkwk. Aku adalah salah satunya:)) Kadang suka nyesel kenapa beli sheetmask mulu. Tapi seringnya beli waktu ada promo +1000 di guardian kalo enggak diskonan sociolla, jadi yaaaa lumayan kan?! Belum lagi sheetmask yang aku beli di Jakarta Fair kemarin, diskonannya nggak wajar sih jadi tergoda kan aku... 

Nah, karena sheetmask-ku itu ada macem-macem brand dan variannya, jadi daripada aku menyesal sendiri sudah beli-beli-dan beli, mendingan sekalian aku share aja reviewnya ke kalian. Siapa tau ada yang membutuhkan informasi dan rekomendasi sheetmask, ya kan?

Jadi di minggu ini aku pakai 2 sheetmask. Yang pertama dari Cherimoa yan Karados Mask Pack Bird's Nest Mask. Dan yang kedua adalah Nature Republic Real Nature Mask Sheet Tea Tree. Biasanya aku pakai sheetmask waktu lagi males skincarean malem-malem. Skincarean malem itu sebenernya penting banget karena disaat kita lagi istirahat, kulit kita itu melakukan regenerasi, jadi perlu banget nutrisi. Jadi pas lagi males, biar kulit tetep ternutrisi ya pakai sheetmask!

Baca : Rekomendasi Produk yang Melembabkan

Cherimoa - Karados Mask Pack Bird's Nest Mask

Sheetmask ini aku beli di Guardian waktu ada promo +1000 dapat 2, lumayan kan? Harganya 14.900 dan aku beli 15.900 dapet 2, lumayan banget kan?! ....iyain dong hehehehe :))))

Packaging

Dari packagingnya sendiri super menarik perhatian mata dari Salsabilla Kiranasafira karena warnanya yang lucu dan emesh:) Trus ada gambar burung dan sarangnya, bikin makin penasaran.. Maafin ya aku emang lemah banget kalo liat packaging yang warnanya lucu gini:(

Ingredients

Bahan utama dari sheetmask Karados varian ini adalah Swiftle Nest Extract atau Ekstrak Sarang Burung Walet. Sarang Burung Walet dipercaya bisa mengatasi penuaan dini pada kulit, seperti kerutan.

Menurut kandungannya, masker ini cocok dipakai untuk semua jenis kulit, bahkan kulit sensitif sekalipun karena masker ini mengandung ekstrak chamomile yang dapat melembabkan dan bagus juga untuk kulit sensitif. Selain itu ada si centella asiatica yang bisa mengatasi masalah-masalah kulit.

Masker ini mengandung fragrance ya, jadi untuk kalian yang kulitnya sensitif sama pewangi, lebih baik nggak usah coba produk ini. Menurutku sendiri, wanginya nggak menyengat, seger dan enak aja gitu nggak ganggu sama sekali.

Review
Ukuran sheetmasknya standar sih menurut aku, tapi sheetmask ini cukup tebel yaa jadi nggak susah untuk ngelebarin maskernya. Essencenya juga cukup, nggak kurang tapi juga nggak kelebihan sampe tumpah tumpah gitu. Aku kalau pake sheetmask nggak pernah dimasukin ke kulkas dulu, termasuk sheetmask ini. Dan berita buruknya adalah sheetmask ini nggak bikin kulit seger yang adem gitu. Bener-bener nggak kerasa seger:( Padahal biasanya pake sheetmask lain gausah dimasukin kulkas udah seger adem gitu:(

Aku pakai sheetmask ini malem waktu kulit di sekitar hidungku kering. Dipake selama 20 menit, trus pijat-pijat muka sampe essencenya menyerap baru deh tidur. Essencenya sendiri lumayan lengket ya, jadi harus dipastiin bener-bener nyerep dulu baru aku bisa tidur, karena ya lengketnya itu cukup menganggu sih di aku. Tapi paginya mukaku bener-bener lembab dan kenyal.

Nature Republic - Real Nature Mask Sheet Tea Tree


Sheetmask ini aku beli di Mutiara Cosmetic Jogja, harganya....berapa ya lupa sekitar 15k deh kalo nggak salah. Kenapa milih yang tea tree karna penasaran aja pengen coba wkwkwk.

Packaging
Dari packagingnya sih simple ya nggak ribet. Tapi tetep jelas kalo ini adalah varian tea tree karna ada gambarnya. Seperti halnya kemasan sheetmask yang lain, sheetmask ini juga ada bagian khusus di bagian atas buat nyobek kemasannya.

Ingredients

Water, Glycerin, Dipropylene Glycol, Alcohol, Hydroxyethylcellulose, Butylene Glycol, 1,2-Hexanediol, Paeonia Suffruticosa Root Extract, Centella Asiatica Extract, Trehalose, Melaleuca Alternifolia (Tea Tree) Leaf Extract, PEG-60 Hydrogenated Castor Oil, Chamomilla Recutita (Matricaria) Flower Extract, Glyceryl Caprylate, Arginine, Carbomer, Ethylhexylglycerin, Sodium Hyaluronate, Glyceryl Acrylate/Acrylic Acid Copolymer, Melaleuca Alternifolia (Tea Tree) Leaf Oil, PVM/MA Copolymer, Lavandula Angustifolia (Lavender) Extract, Melissa Officinalis Leaf Extract, Origanum Vulgare Leaf Extract, Pelargonium Graveolens Extract, Eucalyptus Globulus Leaf Extract, Mentha Piperita (Peppermint) Leaf Extract, Disodium EDTA, Fragrance

Belakangan ini lagi suka pake cream blush karena praktis, bisa di blend pake tangan, dan lebih tahan lama dibanding powder blush. Waktu main ke storenya Brun Brun, ketemu lah sama cream blush unyu bentuk sachetnya. Langsung ambil semua warna karna super excited wkwk.

Baca : Review Lip Glace BrunBrun : Bare Sparkle & Pink Tulle

Cream blush Brun Brun ini ada tiga warna yaitu pink, peach, dan bronze. Yang pink emang keliatan beda packagingnya dibanding dua warna yang lain, tapi kalo dibaca keterangan di bagian belakang produk, sama aja kok. Mungkin beda packaging aja kaliya....

Claim

Akan memberikan rona pink/peach/bronze alami pada pipi dalam 1 menit saja.

Ingredients

Water, Glycerin, Isononyl Isononanoate, Polyacrylate-13, Cyclopentasiloxane, Octyldodecanol, Polyisobutene, Lactic Acid, Phenoxyethanol, Octyldodecyl Xyloside, Sorbitan Caprylate, PEG-30 Dipolyhydroxystearate, Aloe Barbadensis Extract, Fragrance, Polysorbate 20, Sorbitan Isostearate, Simmondsia Chinensis (Jojoba) Seed Oil, Xylose

Ketiga warna punya ingredients yang sama, kecuali pewarnanya ya. Nah cream blush ini mengandung bahan-bahan yang melembabkan kulit seperti glycerin, aloe barbandensis extract, dan jojoba seed oil. 

Packaging

Ada dua ukuran dari cream blush ini, yang normal size (tube) dan sample size (sachet). Aku beli yang sachet karna emang pengen nyoba aja dan di rumah juga masih ada beberapa blush on yang lain. Nah si sample size ini isinya 5 ml dengan harga 19.900 rupiah. Sedangkan yang tube 35.900 untuk 15 ml, lebih hemat sih ya kalo dipikir-pikir. Tapi karna takut nggak kepake, beli yang 5 ml aja deh~

Baca : [REVIEW] Makeover Blush On Single : Promiscious Peach & Caribbean Sunset

Cream blush yang sample size sebenernya bukan bener-bener sample sih, karna kalo dilihat dari packagingnya, emang dibikin untuk bisa dipake berkali-kali as daily blush tapi nggak ribet juga kalo mau dibawa. 

Swatch

Ini swatch di kertas putih ya sister. Bisa dilihat, warna pinknya cenderung ke violet ya. Trus peachnya beneran peach orange gitu, dan bronzenya beneran coklat gelap. Tapi kalo diaplikasiin ke tangan hasilnya begini.....

Warna pinknya nggak begitu violet, pink seger aja gitu keliatannya. Oiya, untuk yang pink, emang awalnya keliatan sheer banget, tapi tunggu beberapa detik nanti warnanya baru keluar. Jadi ngeaplikasiinnya harus dikit-dikit biar nggak terlalu gonjreng aja gitu. Warna peachnya super sheer sih dikulit aku. Tapi emang bagus untuk daily kaya ke kampus karna hasilnya jadi super natural. Untuk warna bronze, kalo diliat dari swatch pertama (di kertas), keliatan kalo coklat banget dan bisa dijadiin bronzer. Tapi di kulitku (dan aku emang nggak pernah pake bronzer), warnanya jadi merah bata dan cantiiiik banget kalau dijadiin blush. Makanya dia aku pakai sebagai blush on, bukan bronzer.

Pigmentasi dan Ketahanan

Untuk pigmentasi, aku nggak ngerti lagi sih karena super pigmented. Pake cuma dikiit aja seujung jari, udah keluar banget warnanya. Biasanya aku ambil produknya cuma seujung jari telunjuk yang ada sidik jarinya, cuma setitik aja udah bisa bikin pipi merona. Itulah sebabnya si cream blush sample size ini super awet wkwk. Karena emang sepigmented itu...

Selain pigmented cream blush ini juga tahan lama. Bahkan kalo mau dibandingin sama emina, produk ini jauh lebih tahan lama. Kena air berkali-kali juga nggak ilang. Tapi kebetulan aku nggak ngehitung ya berapa jam sebenernya ketahanan dari cream blush ini. 

Overall Review

Menurut aku Brun Brun Cream Blush ini wajib banget untuk kalian coba. Beli aja 20.000 yang sample size dan liat keajaibannya wkwk. Favoritku yang warna bronze karna emang secantik itu. Packagingnya juga lucu khas dan seolah minta untuk di beli. Hati-hati aja buat kalian yang lagi main ke store Brun Brun terus liat produk ini. Tapi serius, cobain deh!

Kalo dari 1-10 sih, produk ini nilainya 9 wkwk. Kenapa nggak 10? Karena warna peachnya sheer banget, hehehehe. Gitu aja review dari aku. Semoga bermanfaat! :)